Array adalah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen array yang merupakan nilai dan endeks array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada array.
Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan bilangan di dalam kurung siku yang dinamakan subscript.
Array yang akan dipergunakan harus di deklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi dari Array diawali dengan kata cadangan Array diikuti oleh tipe index yang diletakkan diantara tanda “ [ ] ” diikuti lagi oleh kata cadangan of dan tipe arraynya.
Array dapat bertipe sederhana byte, word, integer, real, boolean, char, string dan tipe scalar atau subrange.
Contoh:
Var
X : array [ 1..100 ] of integer ;
Larik X dideklarasikan sebagai larik tipe integer dengan jumlah elemen maksimum 100 elemen, dimana nilai elemen larik ini harus berisi nilai integer.
Misalkan :
X [1] : = 18 ;
X [2] : = 5 ;
Bila nilai elemen ke-1 dari larik X akan ditampilkan, dapat dipergunakan perintah :
Writeln ( x[1] ) ;
Keunggulan dari Array:
Sangat cocok untuk pengaksesan acak atau random.
Jika berada di suatu lokasi element, sangat mudah menelusuri ke element tetangga, baik element pendahulu maupun element penerus.
Jika element array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus terjaga.
Kelemahan dari Array:
Bersifat Homogen.
Kebanyakan bahasa pemograman meng-implementasikan array static yang sulit di ubah ukurannya di waktu eksekusi.
Macam-macam Array / Larik:
Array Satu Dimensi:
var nama_array : array [batas bawah indeks..batas atas indeks] of type_data;
Array Dua Dimensi:
var nama_array : array [batas bawah indeks baris..batas atas indeks baris, batas bawah indeks kolom..batas atas indeks kolom] of type_data;
Array Banyak Dimensi:
Var ( NamaVarArray) :
Array [Indeks1,indeks2,..,indeksN]
Of TipeData;
0 komentar:
Posting Komentar