Minggu, 11 Januari 2015

Latihan dan Contoh Perulangan Pascal

1. Buatlah program untuk mencetak bilangan bulat sbb: 15  13  11  9  7  5  3  1 menggunakan struktur perulangan Repeat-Until, While dan For!


Jawab :
Perulangan Repeat-Until
   uses crt;
   var
     i : integer;
   begin
     clrscr;
     writeln(' PERULANGAN REPEAT-UNTIL ');
     writeln('-------------------------');
     writeln;
     i:=15;
     repeat
     begin
          if i mod 2 = 1 then
          write(i:3);
          i:=i-1;
     end;
     until i<=1;
   readln;
   end.
Hasil:

Perulangan While
   uses crt;

   var
     i : integer;
   begin
     clrscr;
     writeln('     PERULANGAN WHILE     ');
     writeln('--------------------------');
     writeln;
     i:=15;
     while i>= 1 do
     begin
          if i mod 2 = 1 then
          write(i:3);
          i:=i-1;
     end;
   readln;
   end.
Hasil:


Perulangan For
   uses crt;

   var
     i : integer;
   begin
     clrscr;
     writeln('     PERULANGAN FOR      ');
     writeln('-------------------------');
     writeln;
     for i:= 15 downto 1 do
     begin
          if i mod 2 = 1 then
          write(i:3);
     end;
   readln;
   end.
Hasil:



2. Ada katak masuk kedalam sumur sedalam 31.2 m. 5 hari pertama katak bias naik 3 m tiap pagi dan merosot 1 meter tiap malam, 10 hari berikutnya katak bias naik 2 meter tiap pagi dan merosot 1.25 m tiap malam, selanjutnya naik 2 m tiap pagi dan merosot 1.5 m tiap malam, berapa hari katak tersebut dapat keluar dari sumur?


Jawab :
   uses crt;

   var
     merosot,kedalaman,selisih : real;
     naik,hari                 : integer;
   begin
     clrscr;
     write('Masukkan Jumlah Kedalaman Sumur = ');readln(kedalaman);
     writeln('------------------------------------------------------      --');
     writeln('Jumlah Hari   Naik    Merosot   Jumlah Naik                Kedalaman');
     writeln('                                Per Hari');
     writeln('------------------------------------------------------      --');
     hari      := 1;
     naik      := 3;
     merosot   := 1;
     selisih   := naik - merosot;
     while kedalaman > 0 do
     begin
          kedalaman  := kedalaman - selisih;
          writeln(hari:7, naik:10, merosot:10:2, selisih:11:2,                 kedalaman:14:2);
          hari       := hari + 1;
          if (hari>5) and (hari<=15) then
          begin
           naik      := 2;
           merosot   := 1.25;
           selisih   := naik - merosot;
          end
          else if (hari>15) then
          begin
           naik      := 2;
           merosot   := 1.5;
           selisih   := naik - merosot;
          end;
     end;
   readln;
   end.
Hasil:




Latihan dan Contoh Soal Untuk Program Penyeleksian Kondisi Pascal

1. Buatlah program untuk menghitung sewa sebuah Angkutan yang harga untuk 1 Km pertama Rp.4500 dan selanjutnya 2000/Km ?

Jawab :
   program Sewa_Angkutan;
   uses crt;
   const
     pertama = 4500;
     lanjut  = 2000;
   var
     jarak,bayar : longint;
   begin
     clrscr;
     writeln('      PROGRAM SEWA ANGKUTAN      ');
     writeln('---------------------------------');
     writeln;
     write('Jarak Tempuh (Km) = ');readln(jarak);
     if jarak > 1 then
        begin
             bayar:=pertama + (jarak * lanjut);
        end
     else
         bayar := pertama;
     writeln('Bayar = Rp. ',bayar);
   readln;
   end.
Hasil:



2. Buatlah algoritma untuk menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan bulat yang dimasukkan melalui piranti masukan. (Asumsi: ketiga bilangan adalah bilangan yang berbeda)
Contoh keluaran yang diinginkan;  
   Masukkan Bilangan Pertama  : 4
   Masukkan Bilangan Kedua    : 2
   Masukkan Bilangan Ketiga   : 7
   Bilangan Yang Terbesar     : 7

Jawab :
   program Mengetahui_Bilangan_Terbesar;
   uses crt;
   var
      bil1,bil2,bil3:longint;
   begin
      clrscr;
      writeln('   MENGETAHUI BILANGAN TERBESAR   ');
      writeln('----------------------------------');
      writeln;
      write('Masukkan Bilangan Pertama : ');readln(bil1);

      write('Masukkan Bilangan Kedua   : ');readln(bil2);

      write('Masukkan Bilangan Ketiga  : ');readln(bil3);

      writeln('----------------------------------');

      writeln;

      if (bil1 > bil2) and (bil1 > bil3) then

      begin

        writeln('Bilangan Yang Terbesar    : ', bil1);
      end
      else if (bil2 > bil1) and (bil2 > bil3) then
      begin
        writeln('Bilangan Yang Terbesar    : ', bil2);
      end
      else if(bil3 > bil1) and (bil3 > bil2) then
      begin
        writeln('Bilangan Yang Terbesar    : ', bil3);
      end;
      writeln;
      writeln('----------------------------------');
   readln;
   end.
Hasil:



Sabtu, 10 Januari 2015

Contoh Algoritma, Flowchart dan Pseudocode.

1.Buatlah algoritma menggunakan flowchart dan pseudocode untuk menghitung luas persegi panjang.
Algoritma :
           1.Masukkan panjang
           2.Masukkan lebar
           3.Luas Persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar
           4.Tampilkan luas persegi panjang

Pseudocode :
            1.Input panjang
            2.Input lebar
            3.Luas = panjang x lebar
            4.Print luas lingkaran


2.Buatlah algoritma menggunakan flowchart dan pseudocode untuk menghitung luas lingkaran.
Algoritma :
           1.Masukkan phi (Ï€)
           2.Masukkan jari-jari (r)
           3.Luas Lingkaran adalah phi dikalikan jari-jari
           4.Tampilkan luas lingkaran


Pseudocode :
            1.Input phi (Ï€)
            2.Input jari-jari (r)
            3.Luas = Ï€ x r x r 
            4.Print luas lingkaran 


3.Buatlah algoritma menggunakan flowchart dan pseudocode untuk mengubah satuan waktu yang diinputkan dari detik ke satuan jam dan menit .
Algoritma :        
           Masukkan detik
           Menit = 60 detik
           Jam = 3600 detik
           Tampilkan menit
           Tampilkan jam
                        

Pseudocode :    
            Read detik
            M = 60 s
            H = 3600 s
            Output M
            Output H




RECORD

RECORD adalah suatu struktur yang berisi sejumlah komponen yang dinamakan field, setiap field bisa berbeda typenya. Setiap field harus memiliki nama yang berbeda untuk memungkinkan pemilihan field secara acak.
Record mempunyai bentuk umum yaitu:
- Bentuk Umum Record
Type
(NamaRecord) =Record
(NamaField1) : TipeData;
(NamaField2) : TipeData;
...    : ..;
(NamaFieldN) : TipeData;
End;
Var (NamaVarRecord):(NamaRecord);

Contoh :








Kelebihan dan Kekurangan Pascal


Kelebihan Pascal :
·Tipe Data Standar, tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada kebanyakan bahasa pemrograman.
·Pascal memiliki tipe data standar: boolean, integer, real, char, string,
·User defined Data Types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar.
·Strongly-typed, programmer harus menentukan tipe data dari suatu variabel, dan variabel tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menyimpan tipe data selain dari format yang ditentukan.
·Terstruktur, memiliki sintaks yang memungkinkan penulisan program dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil (procedure dan function) yang dapat dipergunakan berulang-ulang.
·Sederhana dan Ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga mudah dipelajari dan dipahami.

Kekurangan Pascal:
·Tidak fleksibel penggunaannya.
·Bahasa PASCAL juga merupakan bahasa yang digunakan sebagai standar bahasa pemrograman bagi tim nasional Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). Selain itu, Bahasa PASCAL masih digunakan dalam IOI (International Olympiad in Informatics).



ARRAY (LARIK).

Array adalah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen array yang merupakan nilai dan endeks array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada array.
Dengan menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan bilangan di dalam kurung siku yang dinamakan subscript.

Array yang akan dipergunakan harus di deklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi dari Array diawali dengan kata cadangan Array diikuti oleh tipe index yang diletakkan diantara tanda “ [ ] ” diikuti lagi oleh kata cadangan of dan tipe arraynya.
Array dapat bertipe sederhana byte, word, integer, real, boolean, char, string dan tipe scalar atau subrange.

Contoh:
Var
X : array [ 1..100 ] of integer ;
Larik X dideklarasikan sebagai larik tipe integer dengan jumlah elemen maksimum 100 elemen, dimana nilai elemen larik ini harus berisi nilai integer.
Misalkan :
X [1] : = 18 ;
X [2] : = 5 ;
Bila nilai elemen ke-1 dari larik X akan ditampilkan, dapat dipergunakan perintah :
Writeln ( x[1] ) ;


Keunggulan dari Array:
Sangat cocok untuk pengaksesan acak atau random.
Jika berada di suatu lokasi element, sangat mudah menelusuri ke element tetangga, baik element pendahulu maupun element penerus.
Jika element array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus terjaga.

Kelemahan dari Array:
Bersifat Homogen.
Kebanyakan bahasa pemograman meng-implementasikan array static yang sulit di ubah ukurannya di waktu eksekusi.

Macam-macam Array / Larik:
Array Satu Dimensi:
var nama_array : array [batas bawah indeks..batas atas indeks] of type_data; 

Array Dua Dimensi:
var nama_array : array [batas bawah indeks baris..batas atas indeks baris, batas bawah indeks kolom..batas atas indeks kolom] of type_data;

Array Banyak Dimensi:
Var ( NamaVarArray) :
Array [Indeks1,indeks2,..,indeksN]
Of TipeData;


SUBRUTIN (PROSEDURE DAN FUNCTION)

Di setiap bahasa pemrograman pasti mempunyai yang namanya sub rutin yaitu sub program atau bagian terkecil dari suatu program yang digunakan untuk keperluan tertentu. Hanya saja masing-masing bahasa pemrograman mungkin menyebutnya dengan istilah/cara yang berbeda. Dengan menggunakan procedure dan function pembuatan program yang besar dan komplek menjadi lebih mudah.
Sub rutin dibagi menjadi dua macam, yaitu Procedure dan Function. Yang membedakan antara procedure dengan function adalah jika procedure tidak menghasilkan/mengembalikan suatu nilai, akan tetapi function mengembalikan suatu nilai.
Sebagai contoh kita membuat program yang digunakan untuk mencetak identitas sebanyak 3 kali (di Pascal).
    program tanpaprocedure;
    begin
    write('Nama : Untung Subagyo');
    write('Alamat Asal : Kebumen');
    write('Alamat Tinggal: Yogyakarta');


    write('Nama : Untung Subagyo');

    write('Alamat Asal : Kebumen');
    write('Alamat Tinggal: Yogyakarta');


    write('Nama : Untung Subagyo');

    write('Alamat Asal : Kebumen');
    write('Alamat Tinggal: Yogyakarta');
    end.


   tapi kalo menggunakan procedure:
    program pakeprocedure;


    procedure identitas;

    begin
    write('Nama : Untung Subagyo');
    write('Alamat Asal : Kebumen');
    write('Alamat Tinggal: Yogyakarta');
    end;
    begin
    identitas;
    identitas;
    identitas;
    end.


Ketika kita menggunakan procedure, dan kita membutuhkan suatu pekerjaan berulang kali, maka kita tinggal memanggil procedure tersebut. Pada contoh program di atas, tidak ada nilai yang dikembalikan ke procedure. Biasanya procedure digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak menghasilkan nilai, misalkan untuk menampilkan sesuatu berulang kali. Di dalam pascal sudah tersedia beberapa procedure. Sebagai contoh, write adalah procedure untuk menampilkan tulisan di layar. clrscr adalah procedure yang digunakan untuk membersihkan layar. Jika kita sering melakukan pekerjaan yang sama berulang kali, dan pekerjaan tersebut membutuhkan sekumpulan perintah/statement, maka sebaiknya kita membuat procedure untuk keperluan tersebut.


Sama seperti procedure, function merupakan sekumpulan perintah yang digunakan untuk keperluan tertentu, yang mungkin pekerjaan tersebut sering kita lakukan. Hanya saja, function menghasilkan/mengembalikan suatu nilai. Biasanya function digunakan untuk perhitungan. Nilai yang dihasilkan bisa disimpan ke suatu penampung terlebih dahulu (misalnya variabel), atau bisa juga langsung dicetak. Di dalam pascal terdapat beberapa function yang sudah tersedia, seperti readln digunakan untuk meminta masukan dari user melalui keyboard.


Sebagai contoh kita menginginkan untuk menghitung luas segitiga beberapa kali:



    PROGRAM TanpaFunction;

    var p, l : integer;
    BEGIN
    alas := 5;
    tinggi := 3;
    writeln('Luas Segitiga = ',alas*tinggi*0.5);


    alas := 2;

    tinggi := 7;
    writeln('Luas Segitiga = ',alas*tinggi*0.5);


    alas := 4;
    tinggi := 6;
    writeln('Luas Segitiga = ',alas*tinggi*0.5);
    END.

Jika menggunakan function

    PROGRAM DenganFunction;
    FUNCTION luas(alas,tinggi : integer):single;
    BEGIN
    luas := 0.5 * alas * tinggi;
    END;

    var p, l : integer;
    BEGIN
    alas := 5;
    tinggi := 3;
    writeln('Luas Segitiga = ',luas(alas,tinggi));

    alas := 2;
    tinggi := 7;
    writeln('Luas Segitiga = ',luas(alas,tinggi));

    alas := 4;
    tinggi := 6;
    writeln('Luas Segitiga = ',luas(alas,tinggi));
    END.

Pada contoh di atas, function menghasilkan nilai luas segitiga yang langsung dicetak.
Silahkan anda simpulkan apa kegunaan dari procedure dan function.

PERULANGAN(LOOPING)

Pengulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui di dalam suatu program aplikasi. Di dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam perulangan, yaitu dengan menggunakan pernyataan For, While-Do,  dan Repeat…Until.
Perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa pernyataan sebanyak beberapa kali. Dengan kata lain, pengulangan memungkinkan kita untuk menjalankan beberapa pernyataan hanya dengan menuliskan pernyataan tersebut satu kali saja.




















A. Pernyataan For
Perulangan dengan pernyataal For digunakan untuk mengulang pernyataan atau satu blok pernyataan berulang kali sejumlah yang ditentukan. Perulangan dalam pernyataan For dapat berbentuk perulangan positif, perulangan negatif, dan perulangan tersarang.

>Perulangan For positif 
contoh : perulangan positif untuk satu statement :

Maka bila program diatas dicompile
hasilnya :

Penjelasan : Berati statemen I Love Dinda akan diulang sebanyak 5 kali yaitu dengan menghitung nilai i dari i ke 1 sampai nilai i terakhir yaitu i ke 5.

>Perulangan For Negatif
Perulangan For negatif : Perulangan negatif adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke kecil. 
Statement yang digunakan adalah For-DownTo-Do 
contoh :
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 10 DownTo 1 Do Write (i:3);
End.
Hasil :
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1


B. Pernyataan For bersarang
Perulangan For tersarang adalah perulangan For yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya. 
Contoh : 
Var 
a,b : Integer; 
Begin 
For a := 1 To 3 Do 
Begin 
For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2); 
Writeln; 
End; 
End. 
Hasil : 
1 1 1 2 
2 1 2 2 
3 1 3 2 

C. Pernyataan while-do
Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Perulangan While – Do tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi. 
Contoh : 
Uses Crt; 
Var i : Integer; 
Begin 
i := 0; 
While < 5 do 
Begin 
Write (i:3); 
Inc (i); { sama dengan i:=i+1 } 
End; 
End. 
Hasilnya : 
0 1 2 3 4 

D. Pernyataan while-do tersarang
Perulangan While – Do tersarang (nested While - Do) merupakan perulangan While – Do yang satu di dalam perulangan While – Do yang lainnya. 
Contoh : 
Uses Crt; 
Var 
a, b : Integer; 
Begin 
ClrScr; 
a:=1; 
b:=1; 
While a < 4 Do{ loop selama a masih lebih kecil dari 4 } 
Begin 
a := a+1; 
While b < 3 Do{ loop selama b masih lebih kecil dari 3 } 
Begin 
Write (a:3,b:2); 
b:=b+1; 
End; 
End; 
Readln; 
End. 

E. Pernyataan repeat..until
Repeat – Until digunakan untuk mengulang statement-statemen atau blok statement sampai (Until) kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi. 
Sintak dari statement ini adalah : 
Contoh : 
Var 
i : Integer; 
Begin 
i:=0; 
Repeat 
i:= i+1; 
Writeln (i); 
Until i=5; 
End. 
hasil : 


F. Pernyataan repeat..until tersarang
Repeat – Until tersarang adalah suatu perulangan Repeat - Until yang satu berada didalam perulangan Repeat – Until yang lainnya. 
Contoh : 
Var 
a,b,c : Real; 
Begin 
Writeln('========================================'); 
Writeln(' sisi A sisi B Sisi C '); 
Writeln (' ======================================='); 
a:= 1; 
Repeat { perulangan luar } 
b := 0; 
Repeat{ perulangan dalam } 
c:=Sqrt (a*a+b*b); 
Writeln (a:6:2, b:9:2, c:9:2); 
b:=b+5; 
Until b>25; { berhenti jika b lebih besar dari 5 untuk 
perulangan dalam } 
a:=a+1; 
Until a>3; { berhenti jika a lebih besar dari 3 untuk 
perulangan luar } 
Writeln(' =======================================');
End. 






PENYELEKSIAN KONDISI

Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman sebab dengan adanya seleksi kondisi, program dapat menentukan proses apa yang harus dilakukan selanjutnya berdasarkan keadaan sebelumnya. Sehingga nampak seolaholah program dapat berpikir dan mengambil keputusan. Disinilah letak kekurangan komputer yaitu tidak mampu berpikir sendiri, semua hal yang dilakukan adalah berdasarkan perintah.
Dalam Pascal ada tiga macam perintah seleksi kondisi, yaitu statement
if…then, if…then…else dan case…of. Seleksi kondisi dengan if…then
digunakan untuk mengambil satu keputusan diantara dua pilihan sedang seleksi kondisi dengan
if…then…else dan case…of digunakan untuk mengambil satu keputusan diantara banyak pilihan


Pernyataan If - Then 
Bentuk struktur If – Then adalah sebagai berikut : 
If Kondisi Then Statement 
Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti Then akan diproses, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses statement berikutnya. 
Misalnya :
If Pilihan = 2 Then
Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 }
......
......
End.

If tersarang (nested If) 
Struktur If tersarang merupakan bentuk dari suatu statement If berada di dalam lingkungan statemen If yang lainya. Bentuk statement If tersarang sebagai berikut : 

If kodisi1 Then atau If Kondisi1 Then
If kondisi2 Then Begin
statemen1 IF kondisi2 Then
Else statemen1
statemen2; Else
statemen2
End;

Pernyataan if..then..else..
Statement penyeleksian kondisi menunjukan bahwa suatu statemen akan dikerjakan jika suatu kondisi adalah benar. Jika kondisi salah satu syarat tidak terpenuhi maka statemen yang lainnya setelah kata cadangan ELSE akan dikerjakan atau diproses. Kata ELSE tidak boleh diawali dengan titik koma (;) karena titik koma menunjukan akhir dari statemen.
Statement IF-THEN diguanakan untuk menyeleksi kondisi. Jika kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti akan diproses. Tetapi, apabila kondisi tidak terpenuhi maka yang akan diproses adalah statement berikutnya.

Berikut ini bentuk umum dari IF-THEN
IF Kondisi THEN
“Statement 1”
ELSE
“Statement 2”

Keterangan:
Kondisi           : Ungkapan yang menghasilkan nilai benar atau salah.
Statemen         : Suatu aksi yang akan diproses bergantung terpenuhi atau tidaknya kondisi.

Maksudnya statement adalah jika kondisi bernilai TRUE (benar) maka akan diproses Statemen 1 dan Statemen 2 diabaikan. Namun, jika kondisi bernilai FALSE (salah) maka akan diproses Statement 2 dan Statement 1 dilewati.

Pernyataan Case
Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :
•Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta, tidak boleh diikuti oleh ekspresi ataupun variable.
•Konstanta yang digunakan bertipe int atau char
•Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai dengan konstanta2 maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataanlain dieksekusi. Untuk mencegah hal tersebut, gunakan keyword break;. Jika keyword break digunakan maka setelah pernyataan2 dieksekusi program langsung keluar dari pernyataan switch. Selain digunakan dalam switch, keyword break banyak digunakan untuk keluar dari pernyataan yang berulang ( looping ).
•pernyataanlain dieksekusi jika konstanta1 sampai konstantaN tidak ada yang memenuhi ekspresi.
Contoh :

Program untuk melihat nilai akhir test.
Nilai A jika nilai diatas 80, B jika 70<= nilai <80, C jika 50<= nilai <70, D jika 30<=nilai <50, E jika nilai < 30
int nilai;
cout<<”Masukkan nilai test : “; cin>>nilai;
switch(nilai/10)
{
case 10:
case 9:
case 8: cout<<’A’<<endl;break;
case 7: cout<<’B’<<endl;break;
case 6:
case 5: cout<<’C’<<endl;break;
case 4:
case 3: cout<<’D’<<endl;break;
case 2:
case 1:
case 0: cout<<’E’<<endl;break;
default: cout<<”Salah, nilai diluar jangkauan.\n”;
}


GOTOXY pada PASCAL

GOTOXY 

Gotoxy digunakan untuk mengarahkan kursor ke begian tertentu pada layar. pada layar monitor memiliki 80 karakter secara horizontal dan 25 karakter secara vertikal.
Bentuk Umum:

GOTOXY(x,y)

x: menyatakan jarak dari sisi kiri monitor
y: menyatakan jarak dari atas monitor
contoh:

Dan inilah hasilnya:





Pernyataan INPUT dan OUTPUT pada TURBO PASCAL

Pernyataan Input dan Output pada Pascal


Dalam bahasa Pascal pernyataan input adalah pernyataan yang digunakan untuk memasukkan data. Pernyataan input yang ada di Pascal adalah READ dan READLN. Sedangkan pernyataan output adalah pernyataan yang digunakan untuk menampilkan hasil. Ada dua pernyataan output yaitu WRITE dan WRITELN. Berikut ini contoh program Pascal tentang cara melakukan input nama dan NRP (nomor induk mahasiswa).

program nama_nrp;
uses wincrt;
var nama: char;
nrp: longint; 
begin write('Nama : '); 
readln(nama);
 write('NRP  : '); 
readln(nrp); 
end.

Setelah program tersebut di running, maka akan keluar output sebagai berikut:






Menu dan Short key yang terdapat pada Turbo Pascal

Menu dan Short Key dalam Turbo Pascal


Turbo Pascal memiliki 7 buah menu utama yang terdiri dari : File, Edit, Run, Compile, Options, Debug, Tools, Windows, Help. Untuk memilih salah satu dari menu itu anda bisa menekan tombol Alt + F (untuk memanggil menu file), atau menekan Alt + [huruf pertama dari menu]. 

Jika anda ingin kembali ke menu utama anda bisa saja menekan tombol F10, untuk pindah dari menu satu ke menu yang lain anda juga bisa menekan panah kanan atau panah kiri. Contohnya ketika anda berada di menu File maka untuk pindah ke menu Compile anda cukup menggunakan tombol panah kanan atau panah kiri , dan anda juga bisa langsung menekan huruf C. Untuk menutup menu anda bisa menggunakan tombol Esc.
Fungsi Menu Utama program Turbo Pascal:

  1. File menu dipilih untuk keperluan mengambil program dari disk ( Load atau Pick ), menghapus program dari edit Window (New), menyimpan program ke disk (Save), merekam program ke file (Write to), menampilkan directory (Directory), merubah directory yang aktif (Change Dir), menjalankan command DOS (OS Shell) atau mengakhiri lingkungan terpadu (Quit).
  2. Edit menu dipilih untuk menggunakan jendela edit (edit window) yang dapat digunakan untuk membuat atau mengedit program.
  3. Run Menu dipilih bilamana akan menjalankan program yang ada di jendela edit.
  4. Compile menu dipilih bilamana akan mengkompilasi program yang hasilnya data dipilih disimpan di memori atau di disk. Bila akan dibuat suatu executable program yang mempunyai exension .EXE, maka hasil kompilasi dapat disimpan di disk.
  5. Options :Pilihan yang ada pada menu Option terutama digunakan untuk mengatur konfigurasi Turbo Pascal untuk mengoptimalkan fasilitas-fasilitas yang disediakan.
  6. Debug menu dan Break/Watch menu digunakan untuk melacak program.
  7. Tools :Pilihan yang ada pada menu Tools terutama digunakan untuk menampilkan pesan yang dikeluarkan oleh compiler.
  8. Windows :Pilihan yang ada pada menu Windows terutama digunakan untuk memilih atau mengaktifkan jendela-jendela tertentu,  mengatur posisi jendela dan lain-lain.
  9. Help : Menu yang menyediakan Fasilitas Bantuan pada program Pascal.

 Sebetulnya akan lebh mudah jika memanggil sebuah menu dengan menggunakan shortkey, dibawah ini adalah Short key yang digunakan dalam turbo pascal : 



Kunci Fungsi Ekivalen menu 

F1 Mengaktifkan jendela pertolongan. File / Save
F2 Menyimpan berkas yang ada pada editor. File / Load 
F3 Memanggil program kedalam editor. Run / Go to cursor 
F4 Mengeksekusi program sampai posisi kursor. Run / Trace into 
F5 Memperbesar atau memperkecil jendela yang aktif. Compile / Make 
F6 Mengganti jendela yang aktif. File / Pick
F7 Melacak kedalam subrutin. File / user screen
F8 Melompati pemanggil subrutin. Compile
F9 Mengaktifkan perintah ‘Make’ Run / Program reset
F10 Berpindah dari menu-menu ke jendela yang aktif
Alt + F1 Memanggil jendela pertolongan yang terakhir dibaca. 
Alt + F3 Memilih berkas untuk dimuat. 
Alt + F5 Memperlihatkan hasil eksekusi. 
Alt + F6 Mengganti isi jendela yang aktif. 
Alt + F9 Mengkompilasi program. 
Alt + B Mengaktifkan menu Break / Watch. 
Alt + C Mengaktifkan menu compile. 
Alt + D Mengaktifkan menu debug. 
Alt + E Mengaktifkan editor. 
Alt + F Mengakaktifkan menu file. 
Alt + O Mengaktifkan menu option. 
Alt + R Mengaktifkan menu run. 
Alt + X Keluar dari Turbo Pascal dan kembali ke DOS. 
Ctrl + F1 Menampilkan menu pertolongan bahasa. 
Ctrl + F2 Menghentikan pembetulan. 
Ctrl + F3 Menampilkan isi tumpukan. Debug / Call Stack 
Ctrl + F4 Melakukan penghitungan atau mengubah nilai peubah.. Debug / Evaluate 
Ctrl + F7 Menambahkan ungkapan pada jendela watch. . B / Add Watch 
Ctrl + F8 Toggles Breakpoint.. B / Toggle breakpoint 
Ctrl + F9 Menjalankan program.. Run / Run 
Ctrl + F10 Menampilkan versi layar monitor. 


Nah itulah menu-menu dan short key yang terdapat pada TURBO PASCAL, semoga bermanfaat....TERIMA KASIH..

Jumat, 09 Januari 2015

Operator dalam Bahasa Pascal

Operator dalam Bahasa Pascal

Operator dalam Bahasa Pascal

Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu

Assignment operator
Menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=).

Contoh :

A:=B;

Binary operator
Untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.

Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil
*

perkalian real,realinteger,integerreal,integer realintegerreal
div

pembagian bulat integer,integer integer
/

pembagian real real,realinteger,integerreal,integer realrealreal
mod

sisa pembagian integer,integer integer
+

pertambahan real,realinteger,integerreal,integer realintegerreal
-

pengurangan real,realinteger,integerreal,real realintegerreal
Contoh :

15*5   hasilnya     75

20/3   hasilnya       6.6666666667E+00

div 3         hasilnya           6

20 mod 3  hasilnya           2

Unary operator
              Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus.

Contoh :

-5         +7

-2.5      +2.5

Bitwise operator
              Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, SHL, SHR.

Relational operator
              Membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>

Logical operator
             Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.

Address operator
            Operator ini berhubungan dengan alamat di memori, yaitu :

@ : Addriess-of Operator adalah alamat dari suatu nilai variabel.

^ : Indirection Operator adalahnilai di alamt yang ditunjukkan.

Operator ini akan digunakan pada pembahasan mengenai pointer.

Set operator
            Digunakan untuk operasi himpunan

Operator

Operasi

+

Union
-

Perbedaan himpunan
*

Perkalian himpunan

String operator
             Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.

Contoh :

Nama1 := ‘Asa‘;

Nama2 := ‘Anugrah’;

Nama3 := Nama1 + Nama2;

Kamis, 08 Januari 2015

Elemen-elemen Pascal

Elemen-lemen dasar dalam Program Turbo Pascal

Karakter
Elemen terkecil pada Turbo Pascal adalah karakter. Karakter dapat berupa:
  • Huruf (A sampai dengan Z, a sampai dengan z),
  • Angka (0 sampai dengan 9),
  • Simbol khusus,
  • Spasi,
  • Karakter kontrol (karakter dengan nilai ASCII di bawah 32, misalnya Tab dan Backspace),
  • Karakter ASCII tidak standar pada PC (karakter dengan nilai ASCII antara 128 hingga 255).

Simbol khusus pada Turbo Pascal berupa:
+ - * / = < > [ ] , ( ) : ; ^ . @ { } $ #
Selain simbol khusus yang berupa sebuah karakter tunggal, ada sejumlah simbol khusus yang tersusun atas dua karakter. Kedua karakter pada simbol-simbol seperti ini tidak boleh ditulis dengan diantarai oleh spasi.
Simbol khusus yang tersusun atas dua karakter:
<=                 Operator relasi
>=                 Operator relasi
:=                   Operator penugasan
<>                 Operator relasi
(*                    Tanda awal komentar
*)                    Tanda akhir komentar
(.                     Identik dengan [
.)                     Identik dengan ]
..                     Tanda subjangkauan
Kata-tercadang
Turbo Pascal mencadangkan beberapa kata sebagai kata yang mempunyai makna khusus, dan disebut sebagai kata-tercadang (reserved word). Kata-kata yang tergolong sebagai kata-tercadang tidak boleh dipakai untuk menamai label, tipe, variabel, konstanta bernama ataupun prosedur dan fungsi, field dari record, program dan unit. Sebagai contoh, PROGRAM mempunyai makna khusus dan tidak dapat Anda gunakan untuk keperluan lain, misalnya sebagai nama variabel.
Daftar kata-tercadang Turbo Pascal:
AND
CASE
DIV
END
FUNCTION
ASM
CONST
DO
EXPORTS
GOTO
ARRAY
CONSTRUCTOR
DOWNTO
FILE
IF
BEGIN
DESTRUCTOR
ELSE
FOR
IMPLEMENTATION
IN
LABEL
NOT
PACKED
REPEAT
STRING
UNIT
WHILE
INHERIATED
LIBRARY
OBJECT
PROCEDURE
SET
THEN
UNTIL
WITH
INLINE
MOD
OF
PROGRAM
SHL
TO
USES
XOR
INTERFACE
NIL
OR
RECORD
SHR
TYPE
VAR
Pada program, anda dapat menuliskan kata-kata tercadang dengan huruf kapital ataupun huruf kecil. Turbo Pascal tidak membedakannya.
Pengenal
Pengenal (identifier) merupakan elemen nama yang banyak dipakai di dalam program. Anda bakal menggunakan pengenal untuk memberikan nama terhadap :
  • tipe data buatan;
  • label;
  • variabel;
  • konstanta bernama;
  • program;
  • unit;
  • field dari record;
  • prosedur;
  • fungsi.

Turbo Pascal memberika aturan untuk penamaan pengenal sebagai berikut :
CATATAN
  •     Karakter pertama harus berupa huruf.
  •     Karakter berikutnya dapat berupa : huruf, digit, garis bawah (_)
  •     Panjang pengenal boleh berapa saja, tetapi hanya 63 karakter pertama saja yang berarti.
  •     Huruf kapital dan huruf kecil dianggap sama.

    Contoh pengenal yang benar :
Semester_1 (identik dengan SEMESTER_1)
N
HargaBarang
    Contoh pengenal yang salah :
Semester      1                       salah karena ada spasinya
12bulan                                 salah karena diawali dengan angka
Bulan-2                                 salah karena tanda minus
Kalau menggunakan pengenal, dianjurkan untuk menggunakan nama yang mengandung arti atau mudah dipahami. Misalnya, jumlah_barang akan lebih dipahami daripada N.
Agar mudah dibaca oleh orang, pengenal
jumlahpenduduk lebih baik ditulis menjadi jumlah_penduduk atau JumlahPenduduk
Untuk menghindari konflik yang tidak dikehendaki, hindari penggunaan nama pengenal buatan yang beruapa kata-tercabang (misalnya PROGRAM) ataupun nama-nama standar seperti WriteLn
Tipe Data
Pascal adalah bahasa yang kaya tipe
Tipe bilangan bulat
    Shortint       -128 s/d 127                                         1 byte
    Interger       -32.768 s/d 32.767                               2 byte
    Longint       -2.146.483.648 s/d 2.147.483.647       4 byte
    Byte            0 s/d 255                                              1 byte
    Word          0 s/d 65.535                                          2 byte
Tampak bahwa terdapat tipe data yang hanya berkaitan dengan nilai positif (yaitu tipe Byte dan Word) Di samping itu,semakin besar jangkauannya semakin besar pula memori yang diperlukannya.
CATATAN   
  • Semakin besar memori yang diperlukan bagi suatu tipe data,makin lama pula pemrosesannya.Itulah sebabnya usahakan untuk menggunakan memori suatu tipe data sekecil mungkin.
  • Di dalam buku ini, tipe yang menyatakan bilangan bulat seringkali disebut sebagai interger (i huruf kecil). Sedangkan bila anda menjumpai Interger (I kapital), berarti tipe yang spesifik,yaitu tipe Interger.
  • Ukuran suatu data dapat diperoleh dengan menggunakan fungsi SizeOf.Misalnya,SizeOf(Interger)

    Konstanta karakter juga dapat ditulis denga menggunakan notasi :
    #NilaiASCII .
Cara ini bermanfaat untuk menyatakan konstanta karakter kontrol ataupun karakter dengan nilai antara 128 sampai dengan 255 .
Contoh :
   1. #27                       karakter Escape ( identik dengan :^[ )
   2. #218                     Karakter : r
   3. #179                     Karakter : |
   4. #178                     Karakter :
    * Karakter yang memiliki nilai ASCII antara 128 sampai dengan 255 juga dapat ditulis dengan menggunakan tombol angka yang ada pada bagian kanan keyboarb . Caranya adalah dengan menekan tombol Alt diikuti dengan penekanan 3 digit nilai ASCII . Pada kegiatan ini , tanda petik tunggal harus ditulis .
Contoh :
‘r’ ( diperoleh dengan menggunakan : Alt 218 )
Contoh berikut merupakan program pendek untuk membunyikan speaker komputer , dengan menggunakan karakter bel .
Program 4.1
PROGRAM Bel ;
{-------------------------------}
{Contoh program yang menggunakan}
{----konstanta karakter bel-----}
{-------------------------------}
BEGIN
   WriteLn(^G);
END.
Akhir program
4.5.4 konstanta string
    Dapat terdiri dari sederetan sembarang karakter ( huruf , angka maupun simbol )
    Penulisan diawali dan diakhiri dengan petik tunggal ( ’ )
Contoh :
‘UMAR BAKRI’
‘Jalan hayam wuruk tengah 234/F semarang’
’ 2 * 3 = 6 ‘